Guru Besar Bedah Leher dan Kepala Universitas Airlangga Surabaya Sri Harmadji menuturkan, kedua jenis radang itu dapat dihasilkan dari radang telinga tengah kronik. Radang telinga tengah terjadi karena selaput lendir telinga tengah terinfeksi.
“Infeksi dari telinga tengah dapat menjalar ke selaput otak dan otak. Infeksi di otak dapat mengakibatkan kematian,” ujarnya di Surabaya, Selasa (23/1).
Penjalaran itu terjadi karena lazimnya penderita mengabaikan pengobatan penyakit yang lazim disebut congek itu. Penderita tidak merasakan sakit akibat peradangan itu sehingga merasa tidak perlu mengobati. “Saat datang ke dokter, penyakit mereka sudah kronik dan bisa jadi menjalar ke arah kepala,” tuturnya.
Berdasarkan survei WHO, 3,6 persen penduduk Indonesia menderita radang telinga tengah. Radang itu biasanya diakibatkan kuman yang masuk dari hidung atau yang membiak di air yang masuk ke telinga.
“Jangan anggap remeh telinga yang kemasukan air, bisa mengakibatkan kematian,” tutur dia.
Sumber :
Kompas (23 Januari 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar