Minggu, 13 September 2009

”Congekan” Bisa Serang Siapa Saja

Akibat Infeksi Gendang Telinga

Otitis media perforata (OMP) atau lebih dikenal dengan congekan merupakan penyakit telinga yang umum dikenal di Indonesia. Sekitar 3-5% penduduk Indonesia menderita penyakit ini. Congekan ini merupakan radang kronis supuratif telinga tengah. Meskipun lebih banyak terjadi pada orang-orang yang ekonominya lemah, congekan ini bisa menyerang siapa saja. Namun, mengapa yang lebih banyak terserang anak-anak?


Anak-anak lebih memungkinkan menderita penyakit congekan karena tuba eustachii (saluran penghubung telinga tengah dengan tenggorokan) pada anak-anak letaknya lebih mendatar. Tuba eustachii ini berfungsi sebagai saluran pembuangan cairan di telinga menuju tenggorok. Bila terjadi infeksi di tenggorok, maka saluran ini dapat tersumbat. Tuba juga dapat tersumbat oleh karena dingin, infeksi saluran napas atas, dan alergi. Infeksi tenggorokan, gigi, atau hidung bisa mendahului terjadinya congekan tersebut. Kuman akibat infeksi tersebut akan menyebar masuk tuba eustachii dan penyebaran akan lebih mudah bila tuba tidak berfungsi dengan baik.

“Jika terkena OMP (congekan, red) jangan ditutup karena ini dapat menyumbat dan cairan masuk kembali ke dalam. Jika itu terjadi, maka dapat merusak telinga dan akibatnya lebih parah lagi,” terang dr Hengky Indradjaya kepada Jambi Independent, kemarin (03/01). Gejala awal congekan ditandai dengan keluarnya cairan kekuningan (nanah) dari telinga. Nanah tersebut bisa berubah warnanya menjadi hijau dan berbau sejalan dengan parahnya penyakit yang diderita oleh penderita. Nanah akibat infeksi akan mengumpul di telinga tengah untuk mencari jalan keluar. Nanah kadang-kadang melubangi gendang telinga dan keluar ke arah daun telinga. Nanah akan merusak gendang telinga dan nanah yang tetap berada di telinga akan menyebabkan penyakit mastoiditis.

Gejala lain yang dapat timbul akibat congekan seperti lemah, lesu, peningkatan suhu tubuh, menggigil, sakit kepala berat, penurunan nafsu makan, silau, penglihatan kabur, muntah menyembur, mual, penurunan kesadaran, dan mengigau. Apabila gejala tersebut mulai dirasakan, cepat-cepatlah periksakan diri ke dokter THT karena gejala-gejala itu merupakan tanda keadaan gawat yang perlu penanganan di rumah sakit.

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menghentikan kebiasaan merokok, jangan berenang, mencegah masuknya air ke telinga dengan menyumbat telinga pada saat mandi dengan kapas, hindari makanan atau minuman yang dingin dan pedas. Obat tetes yang beredar di pasaran bisa mengurangi infeksi tetapi perlu pengawasan dokter dalam penggunaannya.

Congekan terdiri dari dua tipe yaitu tipe jinak dan tipe ganas. Pada tipe ganas, penyakit dapat menyebar ke otak dengan merusak saraf di otak. Pada tipe ganas ini terdapat kolesteatoma (tumor) pada telinga tengah. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terhadap telinga penderita seperti pemeriksaan dengan otoskop untuk mengetahui keadaan telinga pasien, tes audiogram untuk memeriksa kemampuan pendengaran pasien.

Tes timpanogram dilakukan untuk menguji daya tahan tuba eustachii dan gendang telinga. Dokter akan mengobati infeksi penyebabnya terlebih dahulu. Setelah itu baru memeriksa kerusakan pada gendang telinga. Kerusakan (lubang kecil) pada gendang telinga akan bisa sembuh sendiri, tetapi bila kerusakannya hebat perlu dilakukan operasi. Tujuan operasi tersebut yaitu membuang jaringan yang tidak sehat pada telinga dan memperbaiki sistem hantar suara dan menutup lubang di gendang telinga bila memungkinkan.
Operasi bukan merupakan jaminan penderita untuk sembuh sempurna, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesembuhan itu yaitu resistensi kuman, daya tahan tubuh penderita, ketepatan pemberian antibiotik, kebersihan diri, perawatan luka pasca-operasi dan kepatuhan penderita pada batasan yang diperbolehkan. Keberhasilan dari operasi dilihat dari keadaan telinga sebelum operasi, selama operasi dan sesudah operasi.

“Congekan dapat diobati dengan operasi memperbaiki gendang telinga dengan memasukkan gendang telinga imitasi. Hanya saja operasi ini tergolong operasi besar sekali,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi ini. (*)

Sumber :
13 September 2009

2 komentar:

  1. terima kasih postingannya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Good blog, bartering links, chat box, follow http://stikeshealthnurse.blogspot.com/
    Sorry Promotion:
    chat prancis: http://www.linkstoxx.com/invite-accept.php?profile_id=12613
    chat dollar: http://birejji.com/index.php?key=51219
    facebook: http://apps.facebook.com/easycash-usd/?refid=100001041095779&ref=link

    http://gold-profit4u.com/?reff=nurse

    BalasHapus